Kamis, 31 Juli 2008

Berbincang dengan Rhenald Kasali, Penulis Buku "Powerhouse"


Berbincang-bincang dengan orang sekaliber Rhenald Kasali (RK) memang menarik, setelah Seminar ”Powerhouse” buku terbarunya beliau, kami makan malam bersama Rhenald Kasali (RK), di salah satu Cafe di Banjarmasin. memang mengasikkan, melalui obrolan2 ringan seputar ekonomi indonesia, pemerintahan, dan perilaku dan budaya Negara tercinta ini, dll.

Saat itu saya masih membaca powerhouse dari refrensi hanya melalui internet, dimana RK menitik beratkan pada pembahasan sektor migas, perbincangan kami antara lain seputar tentang pentingnya Negara ini memiliki culture, system, dan atau juga individu sebagai powerhouse. Beliau dalam seminarnya memberikan syarat untuk menjadi powerhouse haruslah memiliki karakter ”Big”, ”Iconic” dan ”Impact”.


Dari rasa penasaran saya, timbul pertanyaan, saya melihat ada dua objek yang harus disoroti untuk mendapatkan powerhouse di negara ini, pertama sebagai entitas bisnis, dan kedua adalah sebagai individu.

Kalau Naisbitt dalam Global Paradoxnya pernah mengatakan ”The Bigger the World Economy, the More Powerful It’s Smallest Players right down to the individual”, bagi saya adalah masih relevan dan rasanya sangat urgen bagi negara ini memiliki ”Powerhouse Accelerator” demikian saya menyebutnya, untuk dapat diperoleh negara ini menjadi ”Big”, ”Iconic” dan ”Impact”.

Memang benar, siapa yang tidak kenal tower Petronas Malaysia, Gate Microsoft di Amerika, dan powerhouse2 di negara2 lainnya...tapi itu karena (faktanya) negara2 tsb memiliki sosok individu yang memiliki karakter kuat, atau kita menyebutnya karakter unggul. Sebut saja M. Yunus dengan grameen banknya di Bangladesh, Bill Gates, siapa tidak kenal Jack Welch dll, atau tetangga kita Malaysia, memiliki Mahathir Muhammad, yang memiliki karakter kuat dalam kepemimpinannya, terlepas dari permasalahan di internalnya. Barangkali kelahiran ”Accelerator-accelerator” ini akan menimbulkan multiplier effect bagi dunia bisnis, yang ujungnya akan menjadi accelerator Bisnis dan bahkan suatu bangsa/negara di masa depan.

Contoh yang paling fenomenal, di negara China, kondisi sebelum 10 th yang lalu sangat berbeda dengan kondisi saat ni, salah satu tv kabel, menyatakan bahwa, setiap tiga hari, Di china terbangun satu apartemen. Saya menyaksikan sendiri ketika di China, Pembangunan sangat luar biasa, baik infrastruktur, teknologi dll, berlanjut terus, bahkan china sanggup membangun infrastruktur, yang dulunya hanya bisa dibangun oleh engineer-engineer Eropa Amerika. Apakah ini berarti ramalan si Naisbitt kembali terbukti, sampai-sampai dia meneliti khusus tentang China, dalam situsnya naisbit menggaris bawahi ini..... “Our goal is to identify and describe China’s key economic, cultural and political shifts for the next decades and their impact on the global business landscape” kata Naisbitt.

Dengan tumbuhnya accelerator bisnis ini, bukannya tidak mustahil persyaratan powerhouse RK ini dapat dipenuhi, tinggal masalahnya kita saat ini masih ”seeing to believe” menyitir “Change”-nya RK juga ………..
Nah….kira-kira siapa yang akan memiliki karakter kuat dalam meimpin bangsa ini, dan sanggup menjadi Powerhouse Accelerator bangsa, dari mulai hal terkecil, bahkan perlahan demi kepentingan bangsa ini. Barangkali Anda ???? Semoga saja.....


Salam,
H1

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.

Salam,
Hendrawan