Kamis, 07 Februari 2013

Romansa di Ujung Malam....

ilustrasi dari
kazegatana.wordpress.com
(Versi dengan Iringan Musik....ada di bagian Bawah)

Kerlip berwarna, beribu transportasi ibu kota.... melaju
diantara gedung tinggi...menerawang
hilir mudik itu...Tertinggal semakin jauh...
Jalanan gelap ini, bagai lorong sebuah kota tua...
Sisi romanticnya, baru terasa setelah sadar akan segera kutinggalkan...
pohon-pohon rindang menyambutku...diantara rintik hujan, mengiringi....

Sepertinya, Mesin waktu mulai berjalan....
kuterawang dunia dalam gelap....
diantara keindahan kerlip warna bergaris, layaknya coretan tinta neon Kota....
segera kutelusur tempat berbeda.
Dengan jalanan setengah lumpur ...empuk berair...
melumuri sebagian sepatu ...


Mencari Pesona dalam kegelapan....
Mencari Riang dalam keheningan....
Mencari Senyum diantara wajah-wajah tertunduk....
Menelusuri diantara riak-riak kecil...dan landai...
terlalu mengalir... mengalir....mengalir...
dan akan selalu begitu...

Masih dalam Jiwa yang mengelana....
Kali ini, aku harus setuju ....  tentang penyair...
Seluhur apapun,  selalu terselubung dalam air mata....
Bagai Raja tak bertahta.....
Keterpaduan antara ketakjuban, Orchestra gembira, pedih dan sedih....
pergolakan jiwanya....
menyuarakan sebebas-bebasnya romansa ....mengalun...bersenandung...
seindah-indahnya kata.... penuh romantika....mendayu....
kobaran semangat....dan membuatnya Bergetarrrrr..........

Tertekan, dengan bibir menggigit..
terpaksa menikmatinya... 
dan akan terus menikmatinya....
hidup ini hanya sekali, 
akan kukumpulkan kembali, butiran-butiran itu...
menjadikannya kristal terindah di dunia..
Dengan Tekadku....
aku lah yang menentukan semuanya...

hingga tak terasa... malam-ku menepi dalam peraduan.
diantara dekapan rasa cinta dengan sayang....
biarlah hening itu berkumandang saat ini....
biarlah sedikit pedih itu, kali ini mendera, karena...
semuanya akan segera berlalu...

diatara harap...dan DOA...
serta Sujud dalam dekap kasih sayang-Mu....
karena aku masih milik-Mu...

(Pejamkan mata....dengan senandung sayup terdengar...hingga terlelap di ujung Malam)
Romansa di ujung Malam dengan iringan Piano?? klik disini 

2 komentar :

  1. Bagai Angin Malam Berselimut kabut
    Matahari yang tertutup Bulan
    Bagai Rinduan Dekapan Hangat
    Merasakan Kerinduan yang Dalam
    Terpandang jauh pada satu titik
    Kosong yang dirasakan

    Semua yang Ada di Alam akan Berotasi
    Entah Kemana akan berpijak
    Hati yang Hampa akan Terlihat di Bola Mata
    Gerakan dengan Syarat ..smuanya Ber-Alasan
    Tanpa Ruak Gerak yang Leluasa
    Untuk Ungkapkan yang sesungguhnya

    Dimanapun Orang Terkasih Berada
    Selalu mendoakan Agar slu Menjadi yang Terbaik
    Kisah Kehidupan nyata yang Terlewati
    Menjadi Bunga bunga Kehidupan

    Entah dimulai dari mana....
    Kehidupan Baru di Pagi hari...
    Berharap Semua Kisah merasa Indah

    Pak Hendrawan ; bagus bangett Syairnya..blogg nya keren keren syairnya.. :) tetep berkarya ya pak dengan kisah syair2nya...

    Wassalam "Nine"

    BalasHapus
  2. Wahhh...bagusss, puisi berbalas....MR or Ms Nine nih?, terima kasih ya komentar puisinya, bagus bgt.... ya semoga tetap berkarya... Aamiin

    Note: kayanya kenal nih....pls email me who u r???

    BalasHapus

Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.

Salam,
Hendrawan